Berkaitan dengan hal tersebut, penduduk Pakistan pun dengan cepat bereaksi. Namun demikian, tampaknya tak ada satupun orang yang bisa diharapkan sejauh ini. Pasalnya setelah larangan itu diumumkan, para pengunjuk rasa berkumpul di jalan-jalan di ibukota Karachi untuk mendukung keputusan Pemerintah mereka.
Sebenarnya ini suatu bencana namanya, tapi apaboleh dikata memang begitulah kenyataannya. Penduduk Pakistan yang mayoritas beragama Islam, ternyata memiliki alasan sendiri mengapa mendukung dan bukan memboikot larangan pemerintah mereka. Semua peristiwa ini dimulai beberapa hari yang lalu, ketika seseorang membentuk sebuah kelompok Facebook bernama “Everybody Draw Mohammed Day”.
Pembuat kelompok yang ingin semua orang untuk menggambar karikatur nabi Muhammad yang berlaku sampai dengan tanggal 20 Mei 2010 lalu itu menunjukkan para orang Islam tidak takut ekstremis dan ancaman.
Karena umat Islam menganggap gambar atau menggambarkan Muhammad sebagai penistaan agama, ketika gerakan kelompok Pakistan Islamic Lawyers mendapat kesempatan untuk segera mengajukan petisi bersama Pengadilan Tinggi Pakistan untuk memblokir Facebook sebelum kompetisi “Everybody Draw Mohammed” akan berakhir dan orang-orang mulai menampilkan gambar-gambarnya.
Sejauh ini Facebook dianggap telah ragu-ragu dalam menghapus atau memblokir akses ke grup “Everybody Draw Mohammed Day” untuk para penggunanya di Pakistan. Maka dari itu, pemerintah Pakistan segera maju dan mengumumkan rencana pelarangan tersebut. Dengan adanya kejadian itu, para orang Muslim dan non-Muslim telah menciptakan sebuah grup Facebook “Anti-Draw Mohammed” sebagai aksi dalam mendukung filter dan hak (kebenaran) untuk menjaga peraturan agama dan kepercayaan yang harus dihormati.
Larangan di Facebook itu sendiri diberlakukan oleh Pemerintah Pakistan pada tanggal 19 Mei 2010 yang lalu sebelum berakhirnya kontes menggambar karikatur nabi Muhammad tersebut. Dan barulah pada hari berikutnya muncul larangan mengakses yang berjumlah lebih dari 450 situs internet.
Seperti halnya YouTube, sebuah situs milik Google yang sebelumnya juga telah bernasib sama karena dilarang di Pakistan pada tahun 2007 yang lampau. Sehubungan hal tersebut, baik YouTube dan Google telah berupaya bernegosiasi dengan pemerintah Islamabad untuk melarang mereka hanya dalam kondisi tertentu saja.
Namun menurut beberapa pengguna internet di Pakistan, filter pelarangan yang dikeluarkan pemerintah dapat dilewati dengan mudah menggunakan proxy server sederhana.
1 comments:
Aku hanya ingin membuat komentar cepat untuk mengatakan saya senang saya menemukan blog Anda. Terima kasih
Posting Komentar
Bagi sobat-sobat silahkan comment disini, Insya Allah saya comment balik di blog anda.Blog ini Blog Do Follow,Trims atas kerja samanya