Pria yang sempat takut dengan serangan nuklir pada Perang Dingin ini, berencana menjual rumah beserta tempat perlindungan bawah tanah miliknya seharga 350 ribu poundsterling (Rp 4,9 miliar). Bunker tersebut mampu menahan serangan nuklir berkekuatan satu megaton yang setara dengan 80 kali bom Hiroshima. Mike Thomas, 56 tahun, membangun tempat perlindungan bawah tanah sedalam 20 kaki di bawah ruang makan rumahnya pada 1985, saat kondisi memanas antara Rusia dan pemerintah Barat.
Bunker berukuran 300 meter kubik dengan dinding setebal 32 inci ini, juga mampu menyimpan makanan dan minuman hingga satu bulan.
"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan? Tidak mengagetkan bila serangan nuklir dari teroris terjadi 15 tahun mendatang," ujar Thomas.
Pria yang bekerja sebagai teknisi mesin ini begitu terobsesi dengan serangan nuklir, saat ia menjabat sebagai anggota Royal Observer Corps dan mendedikasikan bunker tersebut bagi keluarganya.
Tempat rahasia itu dibuat dalam kurun waktu enam bulan di rumahnya di Lydenford, Inggris, dengan biaya sekitar 45 ribu poundsterling (Rp 630 juta) saat itu.
Bunker Anti Bom ini menyediakan pintu raksasa sekaligus lorong cadangan jika pintu utama tidak bisa dibuka akibat ledakan. Untuk pembangkit sumber daya, Ia menggunakan generator diesel serta beberapa baterai.
Selain itu, ada enam tempat tidur, tempat air 1.400 liter, kamar mandi dan jaringan telepon. Bunker tersebut memiliki sistem pengaturan udara yang dibuat di Swiss. Serta menggunakan karpet dan lapisan dinding yang tahan dengan suhu hingga 12 derajat Celcius.
Agar tidak bosan, Thomas menambahkan televisi dan pemutar DVD di ruang tengah. Thomas berniat menjual rumah beserta bunker ini karena ia tidak lagi percaya serangan nuklir. Berminat?
0 comments:
Posting Komentar
Bagi sobat-sobat silahkan comment disini, Insya Allah saya comment balik di blog anda.Blog ini Blog Do Follow,Trims atas kerja samanya