Minggu, 26 September 2010

apa manfaat Facebook, Kenapa Facebook dilarang, ..?

Beberapa hari yang lalu saya sempat jalan-jalan ke toko buku Toga Mas Yogyakarta (konon toko ini adalah milik Tung Desem Waringin, seorang motivator dan marketing Indonesia yang agak “gila”) :P Awalnya saya berniat mencari buku tentang bahasa pemograman VB.NET untuk keperluan software kamus jepang saya. Setelah mendapatkan yang saya cari, saya justru lebih betah berlama-lama di toko itu karena menemukan berbagai buku dan majalah yang beberapa menarik perhatian saya. Lumayan lah bisa baca buku gratis di sini. Saya sempat berfikir seandainya saya membuka ruko foto copy di toko buku ini, pasti laris manis, karena orang-orang pasti lebih memilih foto copy aja daripada harus beli. Kembali ke laptop, saya akhirnya membaca sebuah majalah yang halaman depannya bertema Facebook. Majalah tersebut menceritakan bahwa Facebook adalah sebuah situs jaringan sosial yang berkembang sangat pesat yang bahkan telah menyaingi dan melejit di depan menjauhi para pendahulunya seperti Friendster dan My Space. Facebook sendiri dibangun tahun 2004, tahun yang sama saat saya pertama kali mendaftar Friendster.

Facebook di bangun oleh seorang anak muda Amerika yang kuliah di Harvard. Gak bisa kebayang kan, kenapa orang yang lahir nya jauh di bawah anda malah bisa mengubah kehidupan dunia, khususnya dalam bidang jaringan situs sosial. Sebagai pemuda Indonesia saya juga ingin menyainginya, analoginya kalau dia bisa, kita juga bisa kan ?. Namun sayang saya memiliki banyak sekali keterbatasan. Selain keterbatasan mental :P juga fakta bahwa biaya internet di Indonesia masih tergolong mahal. Btw, saya juga mendapat informasi kalau Indonesia sedang menjalani kerja sama pembangunan kabel serat optik di bawah laut yang menghubungkan Indonesia dengan Hongkong. Yang konon dapat mempercepat dan mempermurah akses internet di Indonesia. Proyek itu rencana nya selesai tahun 2012. (Informasi ini juga saya dapat dari majalah di toko buku itu lho. Majalah Bisnis kalau gak salah.)

Budi anduk : “Loh kok ceritanya merembet-rembet sampai sini. Katanya mau cerita kenapa Facebook dilarang.?
Abied : “Oh iya ya, aku kok jadi lupa. Emang gimana ceritanya ?.”
Budi anduk : “Hyaaaa.. ha ha haiii..”
Abied : “Oke mas Budi saya lanjutkan ceritanya…..”

Sampai mana ya tadi, oh iya..
Facebook dilarang bukan sama pemerintah kok, tapi sama kebijakan sebagian kantor-kantor yang ada di Indonesia. Direksi kantor menganggap Facebook dapat mengurangi kinerja dan produktivitas di karenakan di meja kerjanya para pegawai justru asyik bermain-main dengan Facebook dibanding berkonsentrasi dan fokus pada pekerjaannya.
Tapi menurut saya, sebenarnya tergantung orang nya dan jenis pekerjaannya juga sih. Saya tanya sama teman saya nyatanya justru di malah males buka Facebook di kantornya, katanya sih “Kerja ya kerja, main ya main.” Ga bisa yang namanya “Bekerja sambil bermain”. Seperti slogannya majalah Bobo ya ?, eh bukan, itu kan “Bermain sambil belajar.” Katanya temen saya juga, bahwa tidak ada kebijakan untuk dilarang membuka Facebook di kantor. Mungkin belum aja kale, atau mungkin Direktur perusahannya yang gaptek. :P

Anyway, di Indonesia saya belum pernah mendengar seorang pekerja kantoran di pecat gara-gara Facebook. Tapi di perusahaan Cisco di Amerika hal ini pernah terjadi. Dia menulis di status halaman Facebook nya kalau bos dimana ia bekerja sungguh menyebalkan, dan kalau boleh milih ia ingin keluar saja dari perusahan itu. Keesokan harinya, doanya terkabul, ia mendapat peringatan yang berbuah pemecatan pada dirinya.

Abied : “Hal ini memberikan pelajaran pada kita, berhati-hatilah menulis update status Facebook Anda.
Budi sabun : “Facebook apa an sih ?”
Abied : “Hyaaa.. ha ha haiii.”

Hmm.. sekarang saya akan bercerita manfaat Facebook di lihat dari sudut pandang saya yang seorang mahasiswa semester 12 yang sedang ngerjain skripsi dan kok gak lulus-lulus. ( Loh kok malah curhat :P ).
Bagi saya seperti kebanyakan orang pada umumnya, manfaat Facebook adalah media dimana saya dapat menemukan teman-teman lama saya yang lucu-lucu dan temen-teman baru yang unik. Namun bagi saya pribadi yang saya rasakan, manfaat menggunakan Facebook adalah ia dapat menemani saya saat sedang sendirian. Saat sedang santai dan butuh teman. Saat saya gak bisa tidur. Tinggal koneksikan aja handphone butut saya ke Facebook, saya mungkin bisa ketawa-ketawa sendiri.

Lalu apa jawaban para profesional menanggapi manfaat Facebook. (Bukan jawaban pemuda bego seperti di atas). Manfaat Facebook untuk pebisnis atau pemilik blog ternyata sangat banyak. Salah satunya adalah menciptakan Brand Awareness (Pengenalan produk). Manfaat lainnya adalah berguna untuk SEO (Search Engine Optimizer) atau meningkatkan trafik ke blog kita.

Budi ciduk : “Bagi pemuda bego seperti saya, hal ini tidak begitu berpengaruh, lagian saya juga tidak punya blog.
Abied : “Weww.. bego kok bangga. Emang blog apa an sih.”
Ari buntung : “Blog itu boyband jadul, itu lho New Kid On The Blog.”
Abied, Budi ciduk dan kebo di sawah : “Hyaaaaa…. ternyata ada yang lebih bego dari kita ya.. Hehehe…”

Dan faktanya bukan hanya itu saja, Facebook bisa juga buat jualan. Sebagai contoh misalnya Anda adalah seorang penjual baju distro atau pengusaha telur bebek, dan mempunyai account di Facebook dan kemudian menceritakan tentang produk anda, maka besar kemungkinan teman atau orang yang ada dalam Network atau jaringan Anda akan tertarik untuk membeli.
Dan satu fakta lagi beranggapan bahwa trafik di Google telah menurun ketimbang Facebook dalam data pencarian, orang sekarang lebih cenderung menggunakan facebook dalam melakukan pencarian.
Pertanyaannya adalah : Akan kah Google membeli Facebook seperti yang dilakukannya kepada YouTube, Flickr dan perusahaan-perusahaan besar lainnya. Kita tunggu saja di episode berikutnya…

Itu manfaat Facebook menurut saya, bagaimana dengan anda?

0 comments:

Posting Komentar

Bagi sobat-sobat silahkan comment disini, Insya Allah saya comment balik di blog anda.Blog ini Blog Do Follow,Trims atas kerja samanya