Informasi Teknologi Terbaru 2011 4G – TEKNOLOGI 4G atau long term evolution(LTE)Terbaru 2011
sudah lama berdengung. Namun,”sengatan”-nya belum juga terasa. Kapan dan bagaimana teknologi ini akan mengubah gaya hidup kita? Lantunan lagu Atas Nama Kebenaran yang dinyanyikan rapper Pandji Pragiwaksono tidak hanya membahana di Graha XL,kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin (20/12) silam.Gema lagu itu dirasakan pula oleh penonton di Pondok Indah Mall,Jakarta,dalam bentuk live streaming dengan kualitas gambar yang tajam dan tanpa patah.
Kegiatan ini adalah salah satu uji coba teknologi LTE yang dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk (XL) bekerja sama dengan PT Ericsson Indonesia. Direktur Network XL Dian Siswarini mengatakan, uji coba terhadap kemampuan LTE ini dilakukan untuk mencermati keunggulan teknologi masa depan tersebut. LTE adalah pengembangan teknologi 3G yang difokuskan ke arah kecepatan transfer data yang lebih tinggi ketimbang 3.5G.
Tren evolusi teknologi komunikasi seluler saat ini memang mengarah ke LTE yang disebut-sebut memiliki kecepatan data transfer hingga 100 Mbps (downlink).Salah satunya karena LTE bisa memanfaatkan existing technology dan infrastruktur yang sudah dimiliki operator. Berbeda dengan WiMax yang harus membangun infrastruktur yang baru untuk menerapkannya.
Dalam kesempatan tersebut, uji coba untuk mengunduh filemultimedia (foto) high-rest dengan ukuran 357 MB dilakukan dalam waktu 66 detik atau kecepatan rata-rata 5 Mbps. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi juga dapat melakukan konferensi video dengan pihak Ericsson tanpa putusputus. Sementara, beberapa bloggerdan pihak media yang ikut mencoba LTE ini merasakan streaming video YouTubetanpa bufferingsedikit pun. Pengujian langsung terhadap LTE ini, lanjut Dian, dilakukan untuk mengetahui cara kerja dan apa saja yang bisa dilakukan teknologi baru tersebut.
”Kami harus tahu kecepatannya real atau tidak. Lantas kami pelajari end to end,soal kemudahan penggunaan, serta behaviour seperti apa yang nantinya di-direct oleh teknologi ini,” katanya. Hingga kini, XL belum bisa memilih mana frekuensi yang tepat untuk teknologi komunikasi generasi keempat itu. “Saat ini memang ada beberapa spektrum atau pilihan frekuensi di mana LTE itu berkembang.Namun, belum disepakati frekuensi mana yang akan digunakan untuk LTE,”ujar Dian. “Kami perlu melihat juga ekosistemnya.
Selama ini banyak negara lain yang menggunakan 2,6 Mhz,tapisecarapasardandidukung ekosistemnya, 700 Mhz kami anggap sangat ideal,”paparnya lagi. Untuk mendukung program uji coba ini,XL juga melakukan kerja sama dengan sejumlah universitas, seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). seputar-indonesia.com
sudah lama berdengung. Namun,”sengatan”-nya belum juga terasa. Kapan dan bagaimana teknologi ini akan mengubah gaya hidup kita? Lantunan lagu Atas Nama Kebenaran yang dinyanyikan rapper Pandji Pragiwaksono tidak hanya membahana di Graha XL,kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin (20/12) silam.Gema lagu itu dirasakan pula oleh penonton di Pondok Indah Mall,Jakarta,dalam bentuk live streaming dengan kualitas gambar yang tajam dan tanpa patah.
Kegiatan ini adalah salah satu uji coba teknologi LTE yang dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk (XL) bekerja sama dengan PT Ericsson Indonesia. Direktur Network XL Dian Siswarini mengatakan, uji coba terhadap kemampuan LTE ini dilakukan untuk mencermati keunggulan teknologi masa depan tersebut. LTE adalah pengembangan teknologi 3G yang difokuskan ke arah kecepatan transfer data yang lebih tinggi ketimbang 3.5G.
Tren evolusi teknologi komunikasi seluler saat ini memang mengarah ke LTE yang disebut-sebut memiliki kecepatan data transfer hingga 100 Mbps (downlink).Salah satunya karena LTE bisa memanfaatkan existing technology dan infrastruktur yang sudah dimiliki operator. Berbeda dengan WiMax yang harus membangun infrastruktur yang baru untuk menerapkannya.
Dalam kesempatan tersebut, uji coba untuk mengunduh filemultimedia (foto) high-rest dengan ukuran 357 MB dilakukan dalam waktu 66 detik atau kecepatan rata-rata 5 Mbps. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi juga dapat melakukan konferensi video dengan pihak Ericsson tanpa putusputus. Sementara, beberapa bloggerdan pihak media yang ikut mencoba LTE ini merasakan streaming video YouTubetanpa bufferingsedikit pun. Pengujian langsung terhadap LTE ini, lanjut Dian, dilakukan untuk mengetahui cara kerja dan apa saja yang bisa dilakukan teknologi baru tersebut.
”Kami harus tahu kecepatannya real atau tidak. Lantas kami pelajari end to end,soal kemudahan penggunaan, serta behaviour seperti apa yang nantinya di-direct oleh teknologi ini,” katanya. Hingga kini, XL belum bisa memilih mana frekuensi yang tepat untuk teknologi komunikasi generasi keempat itu. “Saat ini memang ada beberapa spektrum atau pilihan frekuensi di mana LTE itu berkembang.Namun, belum disepakati frekuensi mana yang akan digunakan untuk LTE,”ujar Dian. “Kami perlu melihat juga ekosistemnya.
Selama ini banyak negara lain yang menggunakan 2,6 Mhz,tapisecarapasardandidukung ekosistemnya, 700 Mhz kami anggap sangat ideal,”paparnya lagi. Untuk mendukung program uji coba ini,XL juga melakukan kerja sama dengan sejumlah universitas, seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). seputar-indonesia.com