Senin, 23 Agustus 2010

2015, 50% Pengguna di Asia Pakai Smartphone

Menurut lembaga riset dan konsultasi Frost and Sullivan, smartphone akan menguasai lebih dari setengah pasar di Asia pada tahun 2015 dengan estimasi penjualan mencapai 477 juta unit.

Diperkirakan Frost and Sullivan, pangsa pasar smartphone di Asia Pasific akan terus bertumbuh pesat hingga 54 persen pada lima tahun mendatang, dibandingkan lima persen per tahun 2009.

Tajamnya pertumbuhan penjualan smartphone akan mampu mendongkrak pendapatan para operator telekomunikasi. Karena, semakin meluasnya pasar smartphone, semakin besar pula permintaan pasar terhadap layanan data.
Seperti diketahui, smartphone (ponsel pintar) saat ini dikenal sebagai perangkat bergerak kelas atas yang dapat menyuguhkan akses data lebih cepat, seperti e-mail dan browsing, dibandingkan ponsel-ponsel biasa dengan fitur sama.

Karakter pelanggan yang rela membayar lebih untuk layanan mobile data jelas mendongkrak ARPU (average revenue per user) bagi operator, sehingga berpotensi untuk memberi kontribusi signifikan pada laba perusahaan secara keseluruhan.

"Smartphone akan menjadi elemen penting bagi bisnis mobile broadband setiap operator. Nanti, pengguna smartphone diperkirakan meningkatkan ARPU hingga 25 sampai 100 persen setelah adopsinya meluas. Namun, hal ini bergantung pada daya serap pasar di masing-masing wilayah," kata Marc Einstein, manager industri Frost & Sullivan, yang dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin 23 Agustus 2010.

"Pasar Asia-Pasifik dipandang sangat menarik bagi (produsen) smartphone di mana beberapa wilayah seperti China, India, dan Indonesia saat ini menunjukkan daya serap smartphone yang signifikan," paparnya dalam laporan terbaru.

Berdasarkan pengamatannya, fenomena iPhone dan BlackBerry sebagai ponsel favorit pelanggan korporat tak dipungkiri menjadi pemicu minat konsumen terhadap smartphone beberapa tahun terakhir. (hs)

http://teknologi.vivanews.com/news/read/172752-2015--50--pengguna-di-asia-pakai-smartphone

Perangkat Komputer Yang Pailing Berbahaya

1. Monitor (CRT)
Monitor CRT dapat menyebabkan intensitas cahaya yang dipancarkan cukup tinggi untuk diterima oleh retina mata manusia. Oleh karena, itu bagian dari perangkat komputer ini harus memiliki layar anti silau, agar mata terhindar dari kerusakan.


2. CPU(Central Processing Unit)
Bagian dari perangkat komputer ini tidak boleh langsung bersentuhan dengan tangan basah karena aliran listrik pada CPU dapat menyetrum kita.






3. Kabel Komputer
Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air karena dapat menyebabkan korsleting. Korsleting ini dapat mengakibatkan hubungan pendek arus listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.






4. Keyboard
Hindarkan tertumpahnya air pada keyboard karena dapat menyebabkan keyboard hang. Karena keyboard terdiri dari seperangkat alat bermuatan listrik, keyboard yang terkena air atau materi basah dapat menimbulkan korsleting jika sedang dioperasikan dan dapat menyetrum kita.

Netbook Dual Core Atom Laris di Pasaran

Netbook Dual Core Atom Laris di Pasaran
Intel Corporation mengumumkan selusin model netbook terbaru yang menggunakan prosesor mobile dual-core Intel Atom, telah laris di pasaran.

Produk-produk tersebut merupakan netbook keluaran produsen seperti Acer, Asus, Fujitsu, Lenovo, LG, Samsung, MSI, and Toshiba.

“Konsumen semakin meminati berkomputasi dengan netbook,” kata Jason Lim, Presiden Direktur Acer Indonesia, pada keterangannya, 23 Agustus 2010. “Kini netbook masuk ke kategori ‘PC yang diinginkan’ sebagai pelengkap PC desktop dan laptop,” ucapnya. Saat ini, menurut data Intel, sekitar delapan juta netbook dikirim ke pasaran perkuartal dan terjual laris.

“Intel berharap angka ini dapat tumbuh bersamaan dengan para pembuat komputer besar menambahkan model-model terbaru,” sebut Erik Reid, Chief Marketing for Mobile Platform Intel Corporation, pada kesempatan yang sama.

Dalam waktu singkat, kata Reid, kategori netbook telah mengalami pertumbuhan yang pesat. “Sejak peluncuran perdananya, April 2008 lalu, Intel telah memasarkan sekitar 70 juta chip Atom,” kata Reid. “Ini jelas menunjukkan besarnya pasar untuk perangkat ini di seluruh dunia,” ucapnya.

Netbook Atom terkini yang dipasarkan sudah menggunakan prosesor dual core Intel Atom N550. “Dengan prosesor ini, konsumen bisa menikmati akses internet yang lebih responsif menggunakan produk yang sama ringkas dan sama hemat energinya dengan notebook Atom N450,” klaim Reid.
http://teknologi.vivanews.com/

Indonesia Mengembangkan Teknologi Pembersih Laut

Indonesia Mengembangkan Teknologi Pembersih Laut. Tim peneliti Indonesia berhasil mengembangkan teknologi bioremedial yang bisa berguna untuk mengatasi pencemaran di laut. Teknologi tersebut berupa kultur bakteri yang akan menyerap bahan pencemar.

Teknologi terbaru ini diperkenalkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad pada acara temu nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (18/6/2010).

"Saya kaget Indonesia bisa Mengembangkan Teknologi Pembersih Laut  ini. Teknologi ini adalah hasil karya anak bangsa dan pertama di dunia. Kalau berhasil, saya akan sebar bakteri ini pertama kali di daerah Timor karena di sana sedang tercemar lautnya," ujar Fadel. Selain diterapkan di laut, teknologi bioremedial juga dapat diterapkan di daerah genangan lumpur Lapindo. Bakteri-bakteri yang dibudidayakan bisa memisahkan lumpur dan air sehingga dapat menjernihkan dan menteralkan genengan lumpur tersebut.

"Mikroorganisme ini saat makan minyak menghasilkan semacam liur, nah liur ini yang bisa digunakan untuk menyerap lumpur seperti lumpur di Lapindo," ujar Edison Effendi, salah seorang peneliti bioteknologi dan teknik lingkungan. Setelah lumpur terserap, daerah bekas genangan lumpur dapat ditebar benih ikan.

Teknologi ini sudah dikembangkan sejak tahun 1998 oleh tim dari ITB yang bekerja sama dengan Balai Penelitian Kementrian Kelautan dan Perikanan. Bioremedial terdiri dari 100 macam bakteri dan mikroorganisme yang berbentuk seperti serbuk gergaji yang disebar untuk menyerap limbah minyak yang ada di permukaan laut. Dengan sendirinya laut yang tercemar akan bersih. Setelah menyerap ampas minyak, mikroorganisme ini bisa digunakan sebagai makanan ikan laut dan udang. Proses dari ditaburkan hingga menyerap minyak dengan sempurna memakan waktu kurang lebih 1 minggu.